JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Gedung Utama Sekretariat Negara yang berada di Kompleks Istana Presiden di Jakarta, Kamis (21/3/2013) sore, diduga akibat konsleting listrik. Meski demikian, pihak Setneg bersama pihak terkait akan melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran.
"Sekalipun dugaan kami akibat konslet listrik di lantai III, kami akan melakukan penyelidikan," kata Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambok V. Nahattands saat jumpa pers di Gedung I Setneg, Kamis malam. Ikut mendampingi Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.
Lambok mengatakan, api hanya membakar ruang rapat atau ruang sidang yang berada di lantai III. Adapun ruang Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan para staf di lantai II, kata dia, semua aman.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Selain itu, seluruh dokumen negara yang disimpan di gedung tersebut tidak ada yang terbakar dan bisa diselamatkan. "Karena yang terbakar ruang rapat," kata dia.
Awalnya api membakar sekitar pukul 16.50 WIB. Api cepat membesar hingga membakar sebagian ruangan di lantai III hingga atap. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah itu, petugas melakukan pendinginan dengan terus menyemprotkan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar